Saturday 27 December 2014

Laporan PPL Manajemen koleksi Berbasis Otomasi Perpustakaan Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang



lAPORAN PPL JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA ISLAM
oleh Muhammad Ali Akbar

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perpustakaan sangatlah penting bagi masyarakat sehingga keberadaan dan perkembangan perpustakaan layak untuk diperhitungkan sebagai pusat informasi yang akurat dan aktual. Dengan adanya Program Strata I Ilmu Perpustakaan di  IAIN Raden Fatah Palembang tepatnya di Falultas Adab dan Budaya Islam bisa membantu calon-calon pustakawan yang bertujuan untuk mencetak tenaga-tenaga ahli dan profesional dalam bidang perpustakaan.
Dengan demikian IAIN Raden Fatah Palembang telah berperan aktif dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan memiliki kemampuan yang profesional dan mempunyai daya saing yang tinggi sehingga perpustakaan dimata masyarakat semakin kuat dalam memenuhi kebutuhan pengguna, berkembang dan tidaknya perpustakaan tergantung oleh pegawai pustakawan dalam mengelola perpustakaan untuk menciptakan tenaga perpustakaan yang ahli dan lebih khususnya mengelolah koleksi perpustakaan (manajemen koleksi).
Salah satu manajemen yang ada di perpustakaan ialah manajemn koleksi. Riyanto, menjelaskan manajemen koleksi merupakan area kunci dari tanggung jawab seorang pustakawan atau sumber daya manusia. Koleksi sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah bahan pustaka atau sejenisnya yang dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria tertentu. pengelolaan koleksi yang baik akan menentukan sukses atau tidaknya sebuah program perpustakaan, karena tanpa dikelolah dengan baik, maka koleksi akan tetap menjadi kumpulan atau tumpukan buku yang tidak bermakna. Pada Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang mengalami percampuran koleksi yang satu dengan yang lainnya, dan juga ada sebagian koleksi yang seharusnya berada di refrensi tertukar di rak sirkulasi dan sebaliknya koleksi sirkulasi berada di koleksi refrensi. tentunya buku-buku tersebut membutuhkan manajemen koleksi dan bantuan sistem otomasi yang baik. (observasi saat PPL).
Peroses manajemen koleksi akan terbantu apabila menggunakan sistem otomasi yang mempunyai banyak kegiatan. Ibu herlina memperjelas, Kegiatan otomasi perpustakaan menyangkut banyak aspek sehingga perlu ditimbang masak-masak dalam menentukan pola perpustakaan. Berbagai jasa perpustakaan dapat dilaksanakan lebih cepat dan efesien berkat otomasi, namun sebaliknya otomasi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.[1] Untuk melaksanakan fungasi tersebut maka perpustakaan harus mengolah dan mengatur koleksinya sedemikian rupa sehingga informasinya yang terdapat dalam koleksinya dapat disimpan dan ditemukan kembali secara mudah, cepat, tepat, jika diperlukan. Dengan kata lain, di dalam perpustakaan diperlukan sistem temu kembali informasi (information retrieval sistem) yang baik.[2] Pada perpustakaan program pascasarjana IAIN raden fatah palembang telah menerapkan sistem otomasi ini, dan tinggal pengolahan lebih lanjut perlu dilakukan terutama dalam pengolahan koleksinya yang menggunakan sistem otomasi, karena itu peneliti membahas mengenai Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi  Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana proses Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi  Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang?
2.      Apa saja kendala Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi  Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang?
C.    Tujuan
Praktikum Penelitian Lapangan (PPL) yang dilakukan di Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang Palembang bertujuan untuk:
1.      Persyaratan yang diwajibkan untuk kelulusan bagi seluruh mahasiswa Program Strata I Jurusan Ilmu Perpustakaan di IAIN Raden Fatah Palembang.
2.      Memperoleh pengalaman kerja dan mampu memecahkan masalah pada waktu Praktik Pengalaman Lapangan.
3.      Mampu menghadapi kendala di lapangan tentang dunia Perpustakaan.
4.      Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan dikuasai oleh mahasiswa selama masa praktik.
5.      Mempunyai kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dengan kesimpulan yang dilandasi sikap ilmiah.
6.      Melatih daya tangkap dan pola fikir mahasiswa mengenai peningkatan mutu layanan perpustakaan.
7.      Menambah pengetahuan serta wawasan di bidang perpustakaan untuk menghadapi dunia kerja perpustakaan.
8.      Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional dalam persaingan dunia kerja.\
9.      Melaporkan kegiatan PPL  dalam bentuk Laporan klompok dan individu.
Adapun judul penelitian PPL ini yaitu Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi di Perpustakaan IAIN Raden Patah Palembang, dengan penelitian sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui Bagaimana proses Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi  Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang?
2.      Untuk mengetahui Apa saja kendala Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi  Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang?
D.    Sistematika Penulisan
BAB  I  :  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
D.    Sistematika Penulisan
BAB II :  PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A.     Waktu dan Tempat
B.     Objek dan Metode Penelitian
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Profil Perpustakaan Program Pasca Sarjana IAIN Raden Fatah Palembang
B.     Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi Perpustakaan
C.     Pengolahan Data dengan Sistem Otomasi Perpustakaan
BAB IV : PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
    DAFTAR PUSTAKA dan DOKUMENATSI
BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN

A.    Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan pada waktu PPL pada tangga 26-06-2014 sampai 21-07-2014 di Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang.
B.     Objek Penelitian dan Metode Penelitian
a.      Objek penelitian
Peneliti hanya berfokus pada manajemen koleksi berbasis otomasi perpustakaan, jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan itu maka peneliti menjadikannya sebagai objek penelitian, seperti pengelolahnya, sumber daya manusia, dan teknologi perpustakaan.
b.      Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mempunyai teknik pengumpulan data sebagai berikut:
      1). Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Peneliti mengamati langsung di lapangan (lokasi PPL) di Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, pengamatan dilakukan sebelum atau sedang penelitian yang berguna mengetahui penerapan manajemen koleksi secara otomasi.

1.      Interview
Wawancara secara mendalam merupakan metode pengumpulan data, berita, atau fakta keadaan di lapangan. Dengan proses empat mata secara langsung dengan sumber daya manusia di  Perpustakaan Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang. Selain itu peneliti juga bisa melakukan lewat media komunikasi seperti HP, dan media sosial.
2.      Dokumentasi
Dokumentasi ini sebagai metode yang digunakan untuk memperoleh data bersifat dokumenter seperti daftar input data koleksi atau pengolahnya, dll.
2). Teknik Analisis Data
Analisis data adalah teknik mendeskripsikan (merangkum data) menggunaan analisis deskriptif. Matthew B. Miles,[3] mengatakan analisis terdapat tiga alur kegiatan yaitu:
a.       Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian, dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian. Tahap awal misalnya: melalui kerangka konseptual, permasalahan, pendekatan pengumpulan data yang diperoleh. Selama penelitian maksudnya: tahap pengumpulan data seperti: membuat ringkasan, kode, mencari tema-tema, menulis memo, dan lain-lain. Fungsi reduksi ini untuk menajamkan, mengolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan sehingga interpretasi bisa ditarik. Lalu peneliti benar-benar mencari data yang valid, dan pengecekan ulang.
b.      Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan infomasi yang tersusun dan memungkinkan menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian antara lain teks naratif, dll. Yang bertujuan untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Pada tahap ini peneliti juga melakukan display (penyajian) data secara sistematik, agar lebih muda dipahami intraksi antara bagian-bagianya dalam konteks yang utuh bukan segmental atau fragmental terlepas satu dengan lainnya. Lalu data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti.
c.       Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi
Kesimpulan-kesimpulan juga diverifiasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. Pada tahap ini peneliti peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan. Langkah selanjutnya melaporkan hasil penelitian lengkap, dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada.
Ketiga anasisi data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi sebagai satu kesatuan bentuk pada sebelum dan sesudah pengumpulan data yang berguna untuk membangun wawasan umum yang disebut sebagai “analisis” sehingga hasil penelitian ini berguna dan mudah dipahami.












BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Profil Perpustakaan Program Pasca Sarjana IAIN Raden Fatah Palembang
1.      Sejarah  
Sejarah dibukanya program pasca sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1982 dan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1983, setiap tahun IAIN Raden Fatah mengarahkan mahasiswanya untuk mengikuti program S.2 dan S.3 di dua lembaga tersebut. Setelah beberapa dosen menyelesaikan program S.3 (Doktor) dan kembali betugas di IAIN Raden Fatah, timbul keinginan dan gagasan untuk membuka S.2. Munculnya gagasan ini sejalan dengan kebijakan pimpinan IAIN Raden Fatah untuk menata dan meningkatkan kualitas penyelenggaran akademik yang dapat meningkatkan kualitas SDM lulusan, sehingga memiliki daya saling yang tinggi dalam melaksanakan pengabdiannya di tengah masyarakat.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Prof. Dr. Jalaluddin sebagai pembantu Rektor 1 meminta Dr.J.Suyuthi Pulungan menyusun proposal pembukaan Program Pascasarjana S.2 . Setelah proposal yang disusun dikoreksi dan disempurnakan oleh Prof.Dr.Jalaluddin, pada tahun 1997 dikirimkan ke Departemen Agama bersama dengan proposal pembukaan Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah. Namun usulan pembukaan S.2 tidak mendapat jawaban dari pihak departemen Agama dan karena sebagai kendala, IAIN Raden Fatah juga mendengarkannya.
Pada tahun 1999 setelah Prof.Dr.Jalaluddin terpilih menjadi Rektor menggantikan Drs.Moh.Said, MA, keinginan untuk membuka program S.2 dimunculkan kembali. Untuk itu, ia meminta Dr.J.Suyuthi Pulungan, MA agar menyempurnakan proposal yang sudah ada dan menyesuaikannya dengan buku “Pedoman Penyusunan Portefolio Program Studi Program Pascasarjana Tahun 1998” kemudian tahun 1999 proposal tersebut dikirimkan kembali ke Departemen Agama. Pihak Departemen Agama menginformasikan agar proposal tersebut dilengkapi lagi, seperti susunan panitia pembukaan, rencana personal pengelola dan rekomendasi serta MOU kerja sama dengan Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Untuk memantapkan dan menyempurnakan proposal tersebut, dibentuk panitia persiapan pembukaan program pascasarjana S.2 Magister Agama oleh Rektor IAIN RAden Fatah melalui keputusan Rektor nomor XCTI tahun 1999 tanggal 09 November 1999 yang dipimpin oleh Dr.J.Suyuthi Pulungan, MA sebagai ketua dan M.Sirozi, Ph.D sebagai Sekretaris Panitia tersebut diberi tugas utama untuk menyempurnakan proposal yang telah ada.
Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut maka panitia melakukan beberapa kegiatan. Pertama, survey calon mahasiswa, survey pengguna lulusan, dan survey pada pakar tentang rencana pembukaan program S.2. Survey dikelola oleh Drs.Ahmad Zainal (Kepala Pusat penelitian) dan Drs. Zulkifli, MA (Dekan Fakultas Adab). Kedua, melaksanakan sarasehan dengan mengundang para pakar dan praktisi pada tanggal 6 Desember 1999. Ketiga, Mengupayakan rekomendasi dukungan dari berbagai instansi, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Selatan dan Wali Kotamadya Palembang. Keempat, mengupayakan kerja sama dengan UNSRI yang diwujudkan dalam MOU. Kelima, pengadaan buku perpustakaan. Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka melengkapi/menyempurnakan proposal.
Kemudian untuk memperkuat bagian alasan pembukaan program pada proposal dilakukan penajaman yang meliputi kebutuhan akan tenaga pengajar berkualifikasi pascasarjana, antisipasi kebutuhan SDM yang berkualitas di daerah pada era otonomisasi, mendukung misi IAIN RAden Fatah, yaitu menjadikannya sebagai research university dan centre for excellence dalam ilmu-ilmu keislaman untuk Sumatera Selatan khususnya dan bessarnya minat pada dosen dan alumni di wilayah ini untuk studi lanjut pasca S.1 Semua aspek penajaman alasan tersebut dilengkapi dengan data pendukung hasil survey.
Atas kerja sama dan dukungan yang baik dari semua panitia, penyempurnaan proposal dapat diselesaikan sesuai rencana. Kemudian proposal tersebut dikirim ke Departemen Agama melalui surat Rektor Nomor IN/4/1/1.2/KP.07.6/111/2000 tanggal 27 januari 2000. Pihak Departemen Agama dalam hal ikni Dirjen Binbaga Islam menjawab, agar proposal dipresentasikan di depan Tim Guru Besar Departemen Agama. Presentasi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2000. Tim presentasi IAIN Raden Fatah berjumlah 7 orang, yaitu semua dosen yang berkualifikasi doktor (Prof.Dr.Jalaluddin, Prof.D.Wardini Ahmad, Dr.J.Suyuthi Pulungan, MA,DXr.Aflatun Muchtar,MA,Dr.Cholidi Zainuddin dan Drs.M.Sirozi.MA,Ph.D). dan mantan rector (Drs.Moh.Said, MA). Dalam acara presentasi tersebut Tim Guru Besar Departemen Agama menyarankan agar proposal disempurnakan.
Kemudian pada tanggal 10 juli 2000 Tim Guru Besar Departemen Agama bertemu kembali dengan Rektor bersama ketua dan sekretaris panitia di Departemen Agama untuk mendiskusikan proposal yang telah disempurnakan tersebut. Sebagai follow up dari pertemuan tersebut maka pada tanggal 2-3 Agustus 2000 Departemen Agama mengirimkan Tim Visitasi yang terdiri dari Prof.Dr.Mastuhu, M.Ed, Prof.Dr.Yuhana Sukra dan Dr.Muharam Marzuki ke IAIN Raden Fatah. Misi utama tim adalah  untuk mencocokkan data dan informasi yang tercantum dalam  proposal dengan kenyataan dilapangan.
Berdasarkan hasil visitasi, tiga melalui laporan tertanggal 3 Agustus 2000 menyetujui PPs IAIN Raden Fatah membuka Program Pascasarjana S2 mulai tahun 2000, karena dari segi tenaga dosen, prasarana dan sarana proses belajar mengajar serta buku-buku perustakaan serta SDM pengelola IAIN Raden Fatah dinilai sudah siap. Tim juga menyetujui usulan program studi yang akan diselenggarakan, yaitu program studi Ilmu pendidikan Islam, dengan tiga konsentrasi keahlian meliputi Pemikiran Pendidikan Islam, Metodologi Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Tim juga merekomendasikan kepada Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama agar segera mengeluarkan izin pembukaan PPs IAIN Raden Fatah.
Untuk menyikapi hasil penilaian dan saran tim visitasi tersebut, Rektor IAIN Raden Fatah melaksanakan sidang senat IAIN pada tanggal 16 Agusus 2000 untuk memilih calon direktur PPs IAIN Raden Fatah. Dalam sidang tersebut secara aklamasi disetujui bahwa M.Sirozi, Ph.D sebagai calon direktur Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah. Pemantapan tahap akhir tentang pembukaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah dilakukan dalam pertemuan calon direktur dengan Dirjen Binbaga Islam, Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam bersama staf di Departemen Agama pada tanggal 25 Agustus 2000. Dalam pertemuN tersebut dinyatakan bahwa Departemen Agama akan segera mengeluarkan izin pembukaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah pada tahun 2000.
Komitmen tersebut ditindaklanjuti dengan keluarnya surat keputusan Dirjen Binbaga Islam Nomor E/175/2000 tentang penyelenggaraan Program Pascasarjana (Magister Agama/S.2) IAIN Raden Fatah. Berdasarkan surat keputusan tersebut, maka dilakukan penerimaan mahasiswa perdana melalui kegiatan pendaftaran calon mahasiswa baru pada tanggal 1 s.d 16 september 2000, seleksi peserta pada tanggal 20-21September 2000. Selanjutnya peresmian pendiriannya diawali kuliah iftitah oleh Bapak Dr.Husni Rahim (Dirjen Binbaga Islam) pada tanggal 2 Oktober 2000 dengan jumlah mahasiswa 26 orang.
Dengan demikian keinginan sivitas akademika IAIN Raden Fatah untuk membuka dan menyelenggarakan pendidikan program S2 telah menjadi kenyataan. Sebagaimana latar belakang pendidirannya yang telah dijelaskan di atas, program PPs ini diharapkan mampu menghasilkan SDM berkualitas dan berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik IAIN Raden Fatah  khususnya danlembaga-lembaga pendidikan Islam di Sumatera Selatan pada umumnya.
Kemudian setelah memasuki tahun ketiga, tahun akademik 2003-2004 dan setalah Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah mulai meluluskan sarjana, ditambah dengan semakin menigngkatnya keinginan dosen-dosen IAIN untuk meneruskan kuliah di Program PAscasarjana IAIN Raden Fatah, terutama bagi para dosen yang berlatarbelakang non kependidikan, maka mulai Juni 2003 program studi pascasarjana IAIN Raden Fatah menambah dua program baru, yaitu, Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam dan Pemikiran Hukum Islam. Dengan penambahan dua program studi bau=ru ini diharpkan kesempatan para dosen dan alumni serta masyarakat untuk meneruskan stuinya di PPs IAIN Raden Fatah bertambah luas.
2.      Visi, Misi PPs IAIN Raden Fatah Palembang
Program Pascasarjana IAIN Radaen Fatah Palembang adalah unit pelaksana tugas dan fungsi pokok bidang akademik dalam struktur kelembagaan IAIN Raden Fatah Palembang yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi setingkat Magister (S.2) yang disingkat PPs IAIN Raden Fatah Palembang. PPs IAIN Raden Fatah Palembang berkedudukan di dalam kampus IAIN Raden Fatah Palembang. Jalan Prof.KH.Zainal Abidin Fikry. No.1 KM.3,5 Palembang, 30126. Telepon (0711) 353520, dan faximile (0711) 353520, Email : ppsiainrf@plasa.com, Berikut adalah visi dan misi serta tujuan dari terbentuknya Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang.
Visi
PPs IAIN Raden Fatah didesain untuk mendukung IAIN Raden Fatah menjadi center of excellence for Islamic studies (pusat keunggulan kajian keislaman) dan pembinaan intelektual muslim yang berkualitas yang menguasai persoalan local, berwawasan global dan menjunjung tinggi akhlaq al-karimah.
Misi
Yaitu mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan kemasyarakatan serta memcetak intelektual muslim yang mampu merespon trend perkembangan pemikiran keislaman pada tingkat local dan global.
Tujuan
a.       Tujuan Umum
Bertujuan menghasilkan sarjana ilmu-ilmu keislaman yang memiliki kematangan akidah, ilmu yang luas, sikap professional dan semangat pengabdian yang tinggi pada nusa, bangsa, dan agama.
b.      Tujuan Khusus
Bertujuan menghasilkan sarjana-sarjana yang :
a.       Menguasai salah satu bidang ilmu keislaman
b.      Memiliki integritas yang tinggi
c.       Menguasai berbagai metodologi dan pendekatan kajian keislaman
d.      Memiliki sikap analitis, terbuka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEK dan persoalan umat
Pada tahun akademik 2000/2001 PPs IAIN Raden Fatah menyelenggarakan 1 (satu) program studi yaitu Ilmu pendidikan islam dengan 3 (tiga) piliha konsentrasi keahlian yaitu Pemikiran pendidikan islam, Metodologi pendidikan islam dan Manajemen pendidikan islam yang dapat diperdalam melalui penulisan tesis. Kemudian pada tahun akademik 2003-2004 PPs IAIN Raden Fatah membuka dua program studi baru yaitu, Sejarah peradaban dan pemikiran islam dan Pemikiran hukum islam
Sampai sekarang Program Pascasarjana terus melakukan pengembangan baik dalam perluasan wilayah pembelajaran maupun pengembangan program studi pembelajaran. Hingga saat ini Program Pascasarjana memiliki 6 program studi, yaitu PAI (Pendidikan Agama Islam), MPJI (Manajemen Pendidikan Islam), SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), IQT (Ilmu Qur’an Tafsir), HTN (Hukum Tata Negara), dan ES (Ekonomi Syariah)


3.      Fasilitas Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang
Perpustakaan Program Pascasarjana memiliki koleksi penunjang ke-6 program studi, yaitu PAI (Pendidikan Agama Islam), MPJI (Manajemen Pendidikan Islam), SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), IQT (Ilmu Qur’an Tafsir), HTN (Hukum Tata Negara), dan ES (Ekonomi Syariah), dan ada juga sebagian koleksi di luar itu.
1.      Koleksi lebih dari 3000 judul, baik koleksi penunjang program studi atau tesis, disertasi, refrensi, majalah dan jurnal dll.
2.      Rungan: ada dua ruangan yang terpisang, yaitu ruangan refrensi, dan ruangan Pengolahan yang menjadi satu ruang sirkulasi.
3.      Kursi: kurang lebi 35 kursi total seluruhnya
4.      Meja: total seluruhnya 20 baik meja pengelola, dan meja baja.
5.      Kipas angin: 3 buah
6.      Ac: 4 buah, satu yang berpungsi
7.      Jam: 3 buah
8.      Lampu: 40 buah, (lampu besar dan kecil)
9.      Pintu masuk utama: 2 pintu
10.  Jendela: 20 buah, dalam bentuk kaca dan dilengkapi hordeng
11.  Rak: 5 rak majalah dan jurnal, 2 rak koran, 3 rak elektonik: kaset, 2 rak penitipan tas yang mempunyai 50 lemari tas dan dilengkapi dengan kunci.
12.  Toilet laki-laki dan prempuan
13.   Ruang masak: belum dipngsikan
14.   Dan banyak lagi fasilitasnya.
Sistem yang sedang berjalan pada Perpustakaan Program Pascasarjana adalah Sistem Informasi yang telah berbasis web. Sebuah aplikasi Perustakaan Berbasis Web, namun sebatas LAN saja (sebatas tampilan di localhost). Berikut system yang sedang berjalan pada SIstem Informasi Sirkulasi pada Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang:
1.      Pada bagian sirkulasi terdapat beberapa sub bagian. Yaitu sub bagian sirkulasi, peminjaman,pengembalian,pemesanan,tambah buku dibaca,lihat buku dibaca, rekap b uku dibaca rekap buku dipinjam
2.      Pada bagian peminjaman, system yang terjadi adalah anggota perpustakaan memberikan kartu anggota dan buku yang ingin di pinjam kepada pegawai perpustakaan. Kemudian pegawai perustakaan menginputkan nomor anggota,nama anggota, nomor induk buku,judul,tanggal pinjam, tanggal kembali serta keterangan (apabila ada keterangan yang perlu diinputkan). Kemudian buku siap dipinjam oleh anggota perustakaan
3.      Pada bagian pengembalian, system yang berjalan adalah anggota perpustakaan menyerahkan kartu anggota dan buku yang akan dikembalikan pada pegawai perpustakaan. Kemudian pegawai perustakaan menginputkan nomor induk buku dan otomatis judul buku, nomor anggota dan nama anggota yang meminjam buku akan tampil. Serta tanggal pinjam, tanggal kembali, tanggal hari ini juga akan tampil secara otomatis. Jika buku ingin dikembalikan maka pegawi akan menyimpan form pengembalian. Proses pengembalian selesai. Namun jika ingin diperpanjang buku selesai.
4.      Pemesanan, system ini untuk pemesanan buku. Namun dalam hal ini tidak tepat untuk dipergunakan pada system informasi sirkulasi pada perpustakaan.
5.      Pada tambah buku dibaca, system digunakan untuk menginput jumlah buku yang telah dibaca.
6.      Lihat buku dibaca, system ini untuk melihat jumlah buku yang telah dibaca berdasarkan periode.
7.      Rekap buku yang dibaca, system ini untuk melihat hasil rekap buku yang telah dibaca berdasarkan periode.
8.      Rekap buku yang dipinjam, system ini untuk melihat hasil rekap buku yang telah dipinjam berdarkan periode.


B.     Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi Perpustakaan
Manajemen koleksi berbasis otomasi perpustakaan sebagai pengalihan dari pengolahan manual ke sistem otomasi. Hal ini dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
1.      Managemen Koleksi
Banyak ahli yang telah mengupas makna dari istilah manajemen. Menurut samsudin, kata manajemen berasal dari bahasa inggris, management, yang dikembangkan dari kata “to manage”, yang berarti mengatur atau mengolah. Kata “manage” berasal dari bahasa latin “managiare”, sedangkan", kata managiare berasal dari kata “manus”, yang artinya tangan. Konsep ini memang tidak mudah didefinisakan. Maka, sampai sekarang pun, belum ditemukan pengertian manajemen yang benar-benar dapat diterima secara universal.[4] Sementara itu, O. R. Terry, seperti yang dikutip oleh Hadi, mengatakan bahwa manajemen adalah usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan keahlian orang lain. Dalam hal ini, Terry tidak menjelaskan bentuk “usaha” yang harus digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.[5]
Dalam penjelasan yang lain, sadili mengutarakan bahwa manjemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segalah sesuatu  (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam kegiatan mengatur ini timbul beberapa masalah. Diantaranya adalah tentang siapa yang mengatur? Mengapa harus diatur? Dan, apa tujuan dari pengaturan tersebut? Karena sifat pengaturan melekat pada manajemen, maka banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai “tata laksana” atau “ketatalaksanaan”, yaitu suatu kegiatan mengatur, membimbing, dan memimpin orang-orang yang menjadi bawahan untuk mencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, ada dua hal penting yang terdapat dalam manajemen.
Pertama, jabatan. Maksudnya kedudukan-kedudukan yang disediakan bagi orang-orang yang memenuhi syarat dan keahlian dalam jabatan tersebut. Kedua, job. Artinya, pekerjaan merencanakan, mengatur, mengarahkan, melaksanakan, dan mengawasi atau mengendalikan jalannya kegiatan dalam pencapaian tertentu.[6]
Dari penjelasan di atas, manajemen mengandung makna pengaturan, jadi manajemen koleksi memerlukan pengaturan terhadap koleksi itu sendiri. Lasa, mengatakan Manajemen koleksi (colection management) sebagai pengaturan penggunaan koleksi, cara menyimpan, dan mempermudah akses bagi pemustaka.[7]
2.      Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan diartikan sebagai suatu upaya penegendalian proses atau kegiatan perpustakaan secara otomatis. Hal tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan (library automation), terutama penggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Manajem koleksi berbasis otomasi sangat berhubungan satu sama lain, karena banyak jenis-jenis koleksi yang harus diatur atau dikelola untuk di input data lalu disimpan di rak buku (tempat koleksi) dan memudahkan penelusuran kembali, koleksi juga memerlukan pengklasan, dan kegiatan katalog yang perlu di input data menggunakan OPAC / komputerisasi atau yang biasa dikenal otomasi perpustakaan. Otomasi (opac) disini, memiliki kegunaan salah satunya berguna dalam penyimpanan data-data koleksi seperti deskripsi bibliografi dan kemudian dengan otomasi inilah koleksi-koleksi yang di simpan di rak-rak itu dapat ditelusuri dengan mudah, cepat, dan akurat.
3.      Fungsi Otomasi Perpustakaan
Pengolahan koleksi dari manual dapat dialihkan dengan berbantuan teknologi komputer yang dikenal sistem otomasi. Pada perpustakaan program pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang telah menerafkan sistem otomasi ini dan menjalankan salah satu fungsi otomasi, menurut Mulyadi dalam bukunya Otomasi Perpustakaan Berbasis Web, salah satu fungsi sistem otomasi perpustakaan yaitu pengolahan koleksi yang mencakup:
1)      Spefesifikasi Fungsi mencakup:
a.       Penginventarisasian, berupa fasilitas untuk menginventaris bahan perpustakaan yang memuat data bibliografis koleksi secara lengkap sesuai standar nasional maupun internasional.
b.      Pengkatalog bahan perpustakaan sesuai dengan standar nasional dan internasional, yaitu AACR-2 dan format MARC Indonesia (INDOMARC).
c.       Pemuatan cover dan content dijital bahan perpustakaan, mencakup fasilitas untuk memuat cover digital bahan perpustakaan dan file digital yang mewakili isi informasi bahan perpustakaan.
d.      Penyelesaiaan fisik koleksi bahan perpustakaan, mencakup fasilitas untuk membuat coll number, dan barcode bahan pustaka.
2). Data, deskripsi bibliografi, authority file, item danbib id, nomor klafikasi, cover, dan counten digital bahan perpustakaan.
3). Fasilitas, entry, validasi, update, modofikasi, penghapusan, backaup, dan recovery, serta pinda data.
4). Format, metadata misal MARC, Dublin Core, Mysql, dll.
5). Setting, menentukan nilai parameter yang akan menentukan bentuk operasi sistem.[8]




C.    Pengolahan Data dengan Sistem Otomasi Perpustakaan
Salah satu jenis pengolahan data yaitu pengolahan bahan pustaka. Mulyadi menjelaskan dalam bukunya, Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan mendeskripsikan bahan pustakan dan menyiapkan sarana temu kembali informasi, meliputi kegiatan katalogisasi deskriptif, klasifikasi, penentuan tajuk subjek dan pengelolaan data bibliografis kegiatan ini meliputi:
a.       Melakukan verifikasi data bibliografi
Verifikasi data bibliografi adalah kegiatan memeriksa kebenaran dan atau kelengkapan data bibliografi suatu bahan pustaka dengan cara mencari dan membandingkan informasi pada jajaran kartu katalog baik manual maupun pangkalan data elektronik, daftar koleksi menurut rak (shelflist), katalo dalam terbitan dan sejenisnya untuk mengetahui apakah bahan pustaka pernah dimiliki atau untuk mengetahui kebenaran data bibliografis bahan pustaka tersebut.
b.      Melakukan Katalogisasi
Katalogisasi adalah kegiatan membuat deskripsi bibliografis bahan pustaka menurut standar/ peraturan tertentu.
c.       Menentukan Tajuk Subjek
Tajuk Subjek adalah menganalisis isi bahan pustaka dan menentukan istilah yang sesuai untuk ditetapkan sebagai titik akses yang paling tepat untuk mewakili subjek atau isi buku, artikel majalah, dan lain-lain dengan menggunakan standar tertentu.
d.      Mengklasifikasi: seperti dengan DDC, UDC, LC.
e.       Menentukan Kata Kunci/ istilah sebagai titik akses penelusuran informasi.
f.       Membuat sari karangan indikati sebagai kegiatan mencari isi bahasan dalam bahan pustaka sebagai gambaran umum bahan pustaka itu.
g.      Membuat sari karangan informatif sebagai kegiatan mencari isi bahasan terkandung dalam bahan pustaka dengan menampilkan data kulitatif yang mewakili isi bahan pustaka tersebut agar pembaca memproleh inti bahasan bahan pustaka itu.
h.      Membuat anotasi sebagai membuat ulasan atau penjelasan singkat mengenai isi bahan pustaka.
i.        Mengalihkan data bibliografi atau memindahkan data bibliografi ke dalam format baku baik manual maupun elektornik.
j.        Menyusting data bibliografi sebagai memeriksa kebenaran deskripsi suatu bahan pustaka berdasarkan acuan tertentu baik yang dipublikasikan atau dalam rangka meningkatkan mutu basis data dan sistem akses informasi.
k.      Mengolah data bibliogrfi sebagai kegiatan memasukan menyusun kartu katalog ke dalam jajaran katalog menurut sistem penjajaran yang dietapkan, atau memelihara validitas data yang ada pada sistem pangkalan data elektronik.
l.        Membuat kelengkapan pustaka
m.    Menyususn daftar tambahan pustaka
n.      Menyusun bibligrafi, indeks dan sejenisnya
o.      Membuat kliping.[9]

Pada Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang kita dapat menjelaskan cara menggunakan sistem otomasi untuk pengolahan data, dan dapat kita lihat sebagai berikut:
Pastikan komputer dapat dinyalakan, lalu pilih menu sistem otomasi perpustakaan maka akan tampil sebagai berikut:Tambah BukuLihat Buku
1.
Data Buku
Tambah Buku


 
Rekap Buku

A.    Pengolahan data buku
Setelah layar komputer tampil seperti gambar di atas, maka kita pilih data buku
1.      Pilih data buku, lalu Tambah buku maka akan tampil seperti berikut:
Keterangan di atas: penjelasan di atas dapat kita lihat di bawah ini.
Modul Buku - Form Buku
Form Buku
No Record Buku
:
Automatic
Judul
:
File Gambar
:

Pengarang
:
1.
2.
3.
Penerbit
:
Subjek
:
1. 2. 3.
Edisi
:
Kolasi
:
Nomor Seri
:
Catatan Umum

Klasifikasi
:
Bibliografi
:
ISBN
:
Bahasa
:
Indonesia Asing
Jumlah Buku
:
Eksemplar
Tipe Buku
:
Sirkulasi Tandon Referensi
Abstrak
:
                       jika selesai diisi lalu pilih
                                                                          Tambahkan Buku








2.      Jika selesai pengisian data bibliografi di atas, lalu pilih Tambahkan Buku dan selesai proses penginputan data buku.
Lihat Buku
Jika ingin lihat hasil input data buku di atas, maka pilih Data Buku, lalu kelik Lihat buku maka akan tampil seperti berikut:
Hasil Buku yang di Input
Cetak Barkot
Jika mau mencetak barkot, coll number, dan cetak catalog maka tinggal di ceklis buku yang mau di cetak
Hasil Cetak Barcode                                                   Hasil Cetak Katalog
  Hasil Cetak  Coll Number
Peroses selanjutnya Pengeprinan, dan menempelkan ke buku-buku dan selesai.
B.     Anggota
1.      Pilih Tambah anggota, lalu tampil seperti berikut:
Keterangan di atas dapat dilihat di kolom berikut:
Modul Anggota - Form Anggota
Top of Form
Form Data Input Data Anggota
Program Studi*
:
Konsentrasi*
:
Nama*
:
Jenis Identitas
:
KTM KTP
No Identitas*
:
File Foto
:

Jenis Kelamin
:
Pria Wanita
Tempat, Tanggal Lahir*
:
, - -
Status Pekerjaan
:
Alamat
:
Email
:
No Telepon
:
No Handphone
:
Status Pernikahan
:
Tanggal Awal/Daftar
:
- -
Tanggal Jatuh Tempo
:
- -
keterangan :
* Harus Di Isi Atau Tidak Boleh Kosong                       Klik ini jika     
                                                                                                                 Selesai




Bottom of Form

2.      Jika sudah diisi kolom-kolom di atas maka klik Input Anggota Baru dan selesai deeeh.







Lihat anggota
Pilih Data Anggota, lalu klik Lihat Anggota, maka tampil seperti berikut:
Hasil Lihat Anggota
Lihat data pegawai
Jika ingin Lihat Pegawai yang ada di Perpustakaan Program Pascasarjanah, maka pilih data pegawai, lalu klik lihat pegawai maka tampil seperti berikut:
Hasil Data Pegawai: buk Asni, mbak Putri, kk Bani.
http://localhost/pasca.lib.2.0/photo-staff/hanz.jpg
hanz
Dra. Asni Idris
Status Login
:
Aktif
Terakhir Login
:
17 Juli 2014 04:57:31
Posisi Login
:
Online (127.0.0.1)

 
http://localhost/pasca.lib.2.0/photo-staff/hanzz.jpg
hanzz
M. Robbani, S.pd.i
Status Login
:
Aktif
Terakhir Login
:
17 Juli 2014 03:16:20
Posisi Login
:
Online (127.0.0.1)

 
http://localhost/pasca.lib.2.0/photo-staff/-.jpg
-
Putry Nandia, S.hum
Status Login
:
Aktif
Terakhir Login
:
15 Juli 2014 05:46:32
Posisi Login
:
Offline

 
http://localhost/pasca.lib.2.0/photo-staff/test1.jpg
test1
Test 1
Status Login
:
Aktif
Terakhir Login
:
08 April 2010 10:54:45
Posisi Login
:
Online (192.169.1.11)





Keterangan menu lihat data pegawai
Hasil secanan
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
           Laporan ini sebagai laporan individu dari pelaksanaan PPL di Perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palemabang. Laporan ini berjudul Manajemen Koleksi Berbasis Otomasi Perpustakaan.
Manajemn koleksi disisni berupa pengolahan koleksi yang menggunakan sistem otomasi perpustakaan guna membantu pegawai (SDM) melakukan kegiatan perpustaaan dan mempercepat pengolahan koleksi. Banyak kegiatan yang dapat menggunkan sistem otomasi ini seperti penginputan data bibliografis buku dan lain-lain.
Pada saat melakukan penginputan data koleksi, saya menemukan kesulitan dalam menggunakan sistem yang ada karena sistem otomasi tidak berjalan sesuai perintah, bahkan terkadang data yang telah diolah tidak dapat diperbaiki, jikapun bisa maka ada data yang hilang. Selanjutnya fasilitas pengolahan kurang memadai karena pengolahan perlu penambahan pasilitas mengingat koleksi yang perlu diinput sangat banyak sekali, dan pegawai yang kurang sering kali memperlambat proses kegitan perpustakaan.
B.     Saran
Demi kelancaran kegiatan pengolahan perpustakaan Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, maka perlu pengadaan seperti
1.      Penambahan fasilitas pengolahan
2.      Pengadaan pegawai
3.      Motovasi pegawai.


DAFTAR PUSTAKA

Herlina. 2009. Manajemen Perpustakaan. Palembang: Grafika Telindo Press.
Lasa HS. 2008. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
________2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Matthew B. Miles dkk. 1992. Analisi Data Kualiatif: Buku Tentang Sumber Metode-metode Baru. Jakarta: UI-Press.
Miles, Matthew B. dkk. 1992. Analisi Data Kualiatif: Buku Tentang Sumber Metode-metode Baru. Jakarta: UI-Press.
Mulyadi. 2011. Profesi Kepustakawanan. Palembang: Rafa Press.
_______2012. Otomasi Perpustakaan: berbasis web. Palembang: Noer Fikri.
Sadili Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
Sri Hartinah. 2012. Penelusuran Literatur. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.






DOKUMENTASI

Pengolahan Data
Ruang Refrensi


[1] Herlina, Op.Cit. hal.                                                                                                                                           
[2] Sri Hartinah, Penelusuran Literatur, (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), hal. 3.4
[3] Matthew B. Miles dkk. Analisi Data Kualiatif: Buku Tentang Sumber Metode-metode Baru, (Jakarta: UI-Press, 1992) hal. 16.
[4] Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia  (Bandung: Pustaka Setia, 2006), hal. 15.
[5] Lasa HS, Manajemen Perpustakaan, (Yogyakarta: Gama Media, 2008), hal. 1-2.
[6] Samsudin, Op.Cit., hal. 19.
[7] Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009), hal. 200.
[8] Mulyadi, Otomasi Perpustakaan Berbasis Web, (Palembang: Noer Fikri, 2012), hal. 6-7.
[9] Mulyadi, Profesi Kepustakawanan, (Palembang: Rafa Press,2011), hal. 138-150

No comments:

Post a Comment